Searching...

Penyebab Herpes Zoster, Gejala Dan Obatnya

Bagi anda yang mengalami penyakit herpes zoster atau penyakit kulit yang sering pula di sebut sebagai cacar api ini walaupun tidak mengancam jiwa namun penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit atau panas seperti terbakar. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut saya akan berbagi cara penyembuhannya dengan menguraikan secara lengkap tentang Penyebab Herpes Zoster, Gejala Dan Obatnya. Namun sebelum anda memahami lebih jauh tentang penyakit kulit ini ada baiknya mengetahui tentang ciri dan pengertian dari penyakit herpes zoster itu sendiri karena ada juga penyakit kulit lain yang hampir menyerupai dari penyakit herpes zoster. Dan berikut di bawah ini saya akan berbagi pengetahuan tentang penyakit herpes zoster yang akan saya uraikan secara rinci tentang awal terjadinya, ciri, gejala dan penyebab serta cara mengobatinya.
Herpes Zoster

Herpes Zoster


Pernahkah anda mengalami cacar air? Penyakit herpes zoster ini bukanlah cacar air namun virus yang menyebabkan cacar air itu dapat menyebabkan penyakit herpes zoster. Penyakit cacar air merupakan penyakit umum dan juga banyak di alami oleh kebanyakan orang dan biasanya cacar air ini menyerang seseorang pada waktu masih anak-anak. Walaupun cacar air ini sudah lama terjadi namun virus dari cacar air ini mampu bertahan di dalam tubuh yang kemudian dengan faktor-faktor tertentu virus ini bisa muncul kembali namun bukan lagi sebagai cacar air melainkan sebagai penyakit herpes zoster.


Herpes zoster adalah penyakit radang kulit yang di tandai dengan ciri dan sifat khas yaitu terdapat vesikel (lepuhan kecil berisi cairan) yang tersusun berkelompok di sepanjang persarafan sensorik sesuai dengan dermatomnya dan biasanya bersifat unilateral. Jika anda terkena penyakit ini tentunya akan merasakan rasa sakit terbakar dan setelah beberapa hari kemudian maka akan membentuk ruam yang menyerupai setengah lingkaran dan ruam ini dapat berada pada sisi kiri dan kanan dan apabila terdapat pada kedua sisi maka disebut sebagai vesiculae aberant. Penyakit herpes zoster ini lebih sering di derita oleh seseorang yang berusia dewasa diatas 50 tahun. Namun selain itu herpes zoster juga bisa menyerang orang dengan usia lebih muda baik itu laki-laki maupun perempuan dan penyakit ini juga terkadang bisa menyerang anak-anak.

Penyakit herpes zoster isi dapat di ketahui mulai dari awal yaitu terdapat vesikel yang mula-mula jernih atau translusen namun setelah beberapa hari dapat menjadi keruh.  Sedangkan isi vesikel tersebut apabila bercampur darah maka akan di sebut sebagai Herpes zoster hemoragik. Bagi anda yang pernah mengidap penyakit cacar air walaupun sudah terbilang sudah lama namun tetap harus waspada karena ada sebagian virus yang bisa bertahan yang dapat memungkinkan munculnya penyakit herpes zoster.  Apabila herpes zoster ini hanya pada stadium papel atau masih berupa benjolan kecil maka disebut sebagai penyakit herpes abortif.

Bila terjadi penyerapan (absorbsi) vesikel menjadi krusta atau cairan berwarna coklat yang kemudian akan rontok dalam beberapa hari sehingga menimbulkan daerah kecil yang berbentuk bulat atau makula. Namun dalam beberapa waktu kemudian juga bisa berangsur-angsur membaik dan akan menghilang. Namun kemungkinan lain juga bisa terjadi apabila tidak terjadi absorbsi namun vesikel pecah, maka akan terjadi infeksi skunder yang bisa menyebabkan ulsera atau kematian sel pada jaringan tubuh  dan di sebut sebagai nekrosis serta menyembuh dengan sikatriks yang berupa benjolan yang dalam.

Penyebab

Penyakit herpes zoster sering menyerang pada daerah torokal dan dari awal akan di tandai ciri-ciri pada kelainan kulit yang berbentuk eritema kemudian dapat berubah menjadi benjolan kecil atau papel dan setelah itu akan bersatu membentuk bulae seperti gelembung yang berisi cairan dan bergerombol. Penyakit kulit herpes zoster ini di sebabkan oleh segolongan virus yang sama dari penyebab varicella atau cacar air yaitu virus Varicella Zoster. Virus ini menyerang pada ganglion radiks posterior yaitu sel-sel yang membentuk serabut saraf. Penyakit ini juga termasuk dalam kategori jenis penyakit kulit yang menular baik itu melalui kontak langsung maupun dengan perantara suatu benda, dengan menularkan penyakit yang berupa cacar air. Adapun penyebab herpes zoster ini adalah sebagai berikut:


  1. Penyakit Cacar Air; penyebab dari terjadinya penyakit herpes zoster salah satunya adalah bagi mereka yang pernah mengalami penyakit cacar air, walaupun sudah lama namun tetap beresiko terhadap herpes zoster.
  2. Immune System; menurunnya sistem kekebalan tubuh yang di akibatkan dari adanya penyakit atau hal lain seperti menjalani kemoterapi atau mengidap penyakit diabetes juga dapat menjadi penyebab dari aktifnya virus Varicella Zoster.
  3. Usia; berkembangnya virus Varicella Zosterdan yaitu virus penyebab dari herpes zoster dapat di picu oleh faktor usia, terutama bagi mereka yang berusia 50 tahun keatas.
  4. Stres; bentuk ketegangan dari fisik yang terjadi pada diri seseorang juga dapat mempengaruhi dari aktifnya virus penyebab herpes zoster.

Gejala

Bagi seseorang yang terserang herpes zoster pada awalnya tidak merasakan apa-apa namun setelah beberapa hari kemudian baru akan merasakan sakit dengan sensasi panas terbakar. Namun, penyakit ini selain mengenai N.Spinalis, juga dapat menyerang ganglion Gasseri dan Geniculatum. Sehingga Neuralgia atau nyeri saraf juga dapat berlangsung dalam beberapa hari sebelum kelainan kulit atau bersamaan dan terkadang juga akan di dahului dengan gejala pada tubuh seperti demam.

Gejala herpes zoster ini biasanya juga disertai dengan pembesaran kelenjar limfe regional. Oleh karena itu herpes zoster juga dapat mempunyai gejala-gejala yang bervariasi. Ada juga seseorang yang mengalami gejala dengan rasa sakit dan nyeri tanpa adanya ruam pada kulit dan ada juga yang mengalami rasa sakit yang di sertai ruam pada kulit. Untuk herpes zoster yang meyerang tubuh di sekitar torakal atau di lengan, kelenjar limfe aksila bisa juga membesar. Sedangkan yang menyerang bagian perut bawah dan tungkai akan menyebabkan pembesaran kelenjar inguinal. Untuk herpes zoster yang menyerang bagian muka maka menyebabkan kelenjar pre-aulikuler akan membesar. Sehingga penderita herpes ini akan mempunyai gejala yang berbeda-beda dan hal itu tentunya juga berkaitan dengan virus cacar air yang memungkinkan terjadinya komplikasi dari herpes zoster pada tubuh.

Herpes zoster juga dapat menimbulkan neuralgia yang hebat dan komplikasi yang disebabkan dari virus dari cacar air yang secara umum dan sering terjadi pada seseorang yang berusia 50 keatas. Adapun secara umum gejala herpes zoster ini meliputi:

  1. Nyeri; penderita herpes zoster selain dapat mengalami rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu juga bisa mengalami nyeri pada seluruh tubuh.
  2. Demam; selain mengalami rasa nyeri, seseorang yang terserang herpes zoster juga dapat mengalami demam bahkan sampai menggigil.
  3. Sakit Kepala; herpes zoster juga dapat menimbulkan gejala sakit kepala karena penyakit ini juga bisa menyerang pada bagian saraf.
  4. Gatal; herpes zoster juga dapat menimbulkan gejala gatal pada kulit di sekitar gelembung.

Selain menimbulkan gejala seperti di atas, herpes zoster juga dapat menimbulkan komplikasi penyakit apabila tidak di atasi secepatnya. Adapun gejala yang timbul dapat berupa:
  1. Nyeri Saraf; atau neuralgia pasca herpes atau neuralgia posherpetik. Apabila herpes zoster ini di biarkan begitu saja atau tanpa adanya pengobatan, rasa nyeri ini bisa di alami bagi penderita herpes sampai berbulan-bulan atau tetap bertahan walaupun vesikel atau lepuhan sudah sembuh.
  2. Infeksi Kulit; juga bisa terjadi pada vesikel karena adanya bakteri yang terdapat di kulit sehingga kondisi ini bisa memperparah lepuhan.
  3. Otot; Kadang kadang terjadi paralisis, dan yang sering adalah paralisis fasialis atau persarafan otot. Tidak berfungsinya otot-otot dengan baik juga bisa di alami penderita herpes zoster, karena penyakit ini juga menyerang bagian dari saraf motorik maupun sensorik.
  4. Mata; gangguan pada penglihatan akan dapat terjadi apabila herpes zoster menyerang di sekitar mata bahkan hal-hal lain juga dapat terjadi seperti perubahan cairan bola mata yang dapat merusak serat lembut saraf optik yang dapat menyebabkan kebutaan.
  5. Bercak Putih; lepuhan herpes ini dapat berupa ruam yang dapat menyebabkan kerusakan pigmen kulit sehingga dapat menimbulkan bekas luka atau bercak putih pada kulit.

Obat

Herpes zoster selain dapat menimbulkan rasa sakit juga dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda sehingga di perlukan pengobatan untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi penyakit dan gejala lain yang bisa terjadi. Oleh karena itu di perlukan penanganan oleh dokter untuk mengatasinya.

Obat herpes zoster yang sering di gunakan untuk mempercepat penyembuhan adalah famciclovir atau acyclovir, yaitu obat antivirus yang berkhasiat untuk menyembuhkan herpes zoster dan biasanya obat ini akan di berikan dengan resep dokter setelah terjadi ruam pada kulit. Jenis obat-obat tersebut biasanya di berikan untuk seseorang yang mengalami sistem kekebalan yang lemah (imunosupresif) seperti penderita leukimia, lupus, diabetes, HIV maupun kanker. Seperti halnya penyakit cacar air, herpes zoster juga tidak ada obat khusus untuk mengatasinya. Sedangkan pengobatan ditujukan untuk mengatasi gejala yang di timbulkannya karena penyakit ini dalam beberapa hari juga dapat hilang dengan sendirinya. Walaupun begitu herpes zoster tidak bisa di biarkan begitu saja karena dapat memungkinkan terjadinya komplikasi penyakit maupun gejala yang berbahaya. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah-masalah tersebut obat yang di perlukan adalah sebagai berikut:

  1. Penyembuhan herpes zoster juga membutuhkan istirahat cukup.
  2. Untuk mengurangi nyeri saraf atau neuralgia dapat menggunakan obat yang di resepkan oleh dokter yang berupa analgetik.
  3. Untuk mencegah pecahnya vesikel atau gelembung-gelembung yang berkelompok bisa menggunakan obat bedak salisil 2%.
  4. Bila terjadi infeksi skunder dapat diberi obat antibiotik lokal yang berupa salep kloram fenikol 2%.
  5. Sedangkan untuk meringankan gejala yang di timbulkan dari herpes zoster ini anda bisa melakkan pencegahan terhadap terjadinya infeksi yang di akibatkan dari pakaian. Misalnya mengenakan pakaian yang terbuat dari kain yang lembut seperti dari bahan katun akan dapat mengurangi terjadinya infeksi pada kulit yang ruam tersebut.

Pencegahan

Untuk mencegah terjainya serangan herpes zoster dari virus varicella zoster atau aktifnya kembali dari virus tersebut, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan. Diantaranya adalah:

  1. Menjaga kebersihan tubuh pakaian dan tempat tinggal.
  2. Hindari penggunaan bersama pakaian penderita herpes zoster, misalnya menggunakan baju maupun handuk.
  3. Menghindari tertularnya virus varicella zoster dengan cara menghindari kontak langsung pada penderita herpes zoster maupun cacar air.
  4. Meminta vaksin herpes zoster atau cacar air.
  5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara mengkonsumsi jenis makanan atau buah yang mengandung antioksidan, seperti: Lemon, Bawang putih, Coklat, Bayam, Brokoli, Semangka, Madu, Kacang tanah, Yogurt dan lain-lain.

Waspadai akan penyakit herpes zoster ini karena dapat menyerang pada siapa saja dan biasanya tanpa adanya alasan yang tidak terduga-duga seperti stres juga bisa bisa beresiko terhadap penyakit ini. Oleh karena itu segera bawa kedokter apabila terdapat gejala-gejala dari penyakit tersebut untuk menghindari komplikasi penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh.

Demikianlah artikel kali ini tentang Penyebab Herpes Zoster, Gejala Dan Obatnya, semoga bermanfaat. jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang Obat Semua Penyakit Kulit, Gatal Kulit dan Gambarnya.




0 komentar:

Posting Komentar